Selasa, 02 Juni 2009

SANDARKAN HIDUP PADA ALLAH

Manusia hidup senantiasa diuji oleh Allah. Ujian itu bermacam-macam jenisnya. Ujian dari Allah untuk menguji sampai di mana tingkat keimanan kita. Ketika diuji oleh Allah, manusia kadang selalu bersandar pada ‘sesuatu’ karena manusia diciptakan sebagai makhluk yang lemah dan tak mampu ‘berdiri’ sendiri. Ketika menghadapi masalah, manusia sering tidak sadar kepada siapa dia bersandar. Manusia yang tidak beriman pada Allah pasti akan menyandarkan hidupnya pada selain Allah. Tidak heran kalau banyak manusia yang putus asa dan akhirnya mengambil jalan pintas karena mereka kecewa tempat bersandarnya tidak mampu menolong kesulitan hidupnya.
Bersandar itu seperti kita bersandar di dinding. Santai tanpa tenaga. Apa susahnya jika kita bersandar kepada Allah? Orang yang susah bersandar pada Allah dikarenakan mereka tidak mau dan tidak yakin pada ke-Maha Kuasa-an Allah padahal Allah tidak merasa berat mengatur makhluknya dan bisa memberikan jalan keluar bagi manusia.
Oleh karena itu, masihkah kita mau meninggalkan Allah? Orang yang tidak bahagia dalam hidup adalah orang yang berani meninggalkan Allah. Orang yang meraih kebahagiaan adalah orang yang mendekat kepada Allah. Hidup ini adalah pilihan. Jika Anda ingin hidup bahagia, sandarkanlah permasalahan dalam hidup Anda pada Allah. Sebab jika kita tidak menyandarkan hidup pada Allah maka jangan menyesal jika Allah mengutus syetan la’natullah alaih untuk menjadi sandaran hidup Anda.
Saudaraku,
Jika kita ingin hidup ini bahagia, maka mulai sekarang kita luruskan niat dan bertobat pada Allah, dan awali hidup baru dengan hanya menyandarkan hidup kita pada Allah karena Allah adalah Rabb kita dan Allah Maha Mengetahui segala yang terbaik untuk kita. So..kuncinya adalah mau atau tidak kita bersandar pada Allah? Wallahu a’lam bishshwowab.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bagi para pembaca,silakan tinggalkan komentar.Supaya ada masukan buat saya ke depannya.Terima kasih.