Selasa, 19 Mei 2009

Gerakan 10 juta pengusaha

Dalam sebuah bukunya, David McClelland, seorang sosiolog, mengatakan bahwa 'suatu negara dikatakan negara maju jika 2 % dari jumlah penduduknya bekerja sebagai pengusaha (wirausahawan).' Itu artinya jika di Indonesia mempunyai jumlah penduduk kurang lebih 220 juta, maka jumlah pengusaha atau wirausahawan haruslah berjumlah sekitar 4,5 juta. Sedangkan saat ini jumlah wirausahawan di Indonesia hanya sekitar 0,18 % atau sekitar 396 ribu. Jumlah yg sangat kecil. Di Singapura aja jumlah pengusaha atau wirausahawan mencapai 7 % sehingga Singapura kekurangan tenaga kerja dan harus 'mengimpor' tenaga kerja dari luar negeri. Upah tenaga kerja (buruh) di Singapura sangat besar alias mahal sehingga Indonesia pun mengekspor TKI ke luar negeri, padahal banyak kasus TKI di luar negeri malah disiksa atau diperkosa. Ini sangat berkebalikan di Indonesia. Upah buruh di Indonesia sangat minim karena penawaran akan tenaga kerja di Indonesia lebih kecil dari permintaan akan tenaga kerja karena kecilnya jumlah pengusaha tadi. Jangan heran jika pengangguran di Indonesia sangat besar dan sangat mustahil Pemerintah bisa menciptakan lapangan kerja bagi rakyatnya.
Oleh karena itu, Pemerintah seharusnya membantu dan memfasilitasi rakyatnya guna mencetak jutaan pengusaha atau wirausaha di Indonesia dengan cara (1) memberi kemudahan kredit berbunga rendah bagi orang yg akan membuka usaha, (2) mempermudah perizinan dan birokrasi bagi orang yg akan membuka usaha baru, (3) pemberian bimbingan atau asistensi bagi orang yg akan membuka usaha, (4) memberikan insentif dan keringanan pajak bagi orang yg membuka usaha, (5) mengurangi jumlah lowongan menjadi PNS, (6) tidak memberikan atau menciptakan kondisi yg membuat orang terlena atau malas sehingga malah memicu munculnya demo buruh, dan (7) yg paling utama adalah MEMBABAT dan MEMBASMI PUNGLI yg dilakukan para PEJABAT birokrasi. Jika pemerintah mau dan mampu memberi fasilitas bagi rakyatnya untuk berwirausaha maka tidak mustahil jumlah pengusaha pun akan menjadi banyak. Jika mayoritas rakyat Indonesia menjadi pengusaha, lantas siapa yg jadi tenaga kerjanya? Jawabnya gampang, yaitu impor aja TKA (Tenaga Kerja Asing) sehingga upah buruh atau tenaga kerja pun jadi tinggi, kemakmuran rakyat pun akan tercapai. Jadi jangan hanya menuntut aja supaya upah buruh dinaikkan ! Buruh, rakyat dan pemerintah harus bersama-sama memikirkan langkah memajukan negara ini.
Sebagai langkah awal untuk mewujudkan gerakan 10 juta pengusaha di Indonesia, mari kita mulai dari diri kita untuk menyingkirkan kondisi yg melenakan atau membuat kita malas.Buat atau ciptakan kondisi kepepet sehingga akan muncul ide-ide kreatif menjadi pengusaha, minimal menjadi wirausahawan kecil. INGAT....kondisi KEPEPET akan MEMUNCULKAN IDE KREATIF !! KONDISI NYAMAN akan MEMATIKAN IDE KREATIF !!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bagi para pembaca,silakan tinggalkan komentar.Supaya ada masukan buat saya ke depannya.Terima kasih.